Sabtu 20 Apr 2013 09:05 WIB

Dilaporkan Mundur, Utusan PBB untuk Suriah Membantahnya

Lakhdar Brahimi dan Ban Ki Moon
Foto: guardian
Lakhdar Brahimi dan Ban Ki Moon

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Utusan Khusus Gabungan PBB-Liga Arab, Lakhdar Brahimi Jumat (19/4), membantah laporan mengenai rencananya untuk mundur. Dia menegaskan, "Saya tidak mundur."

Ia mengeluarkan pernyataan itu kepada wartawan di Markas PBB, New York, setelah memberi penjelasan kepada Dewan Keamanan dalam pertemuan tertutup mengenai situasi saat ini di Suriah. Negara Timur Tengah tersebut telah dihantui krisis dan konflik berdarah sejak Maret 2011. "Suriah lebih penting daripada saya," kata utusan itu seperti dilansir dari Xinhua, Sabtu (20/4).

Pada Rabu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan Brahimi, mantan menteri luar negeri Aljazair, akan terus terlibat di kantor baiknya mengenai Suriah sebagai utusan gabungan dua organisasi internasional. Sebagian media melaporkan Brahimi ingin menengahi krisis Suriah hanya atas nama PBB dan memutus hubungan resmi dengan Liga Arab.

Liga Arab, bersama dengan PBB, mengangkat Brahimi pada September 2012 untuk menggantikan Kofi Annan, mantan sekretaris jenderal PBB, sebagai utusan khusus buat Suriah.

Pemimpin PBB Ban Ki-moon juga bertemu dengan Brahim pada Rabu sore (17/4), sebelum politikus Aljazair itu mengadakan pertemuan terpisah dengan para diplomat senior dari kelima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan Cina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement