Senin 29 Apr 2013 19:39 WIB

Dua Pendaki Everest Berkelahi dengan Pemandu

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Puncak Gunung Everest
Puncak Gunung Everest

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Polisi di Nepal menginvestigasi dugaan perkelahian antara dua pendaki asal Eropa dan pemandu di Gunung Everest. Pendaki terkenal asal Swiss, Ueli Steck dan Simone Moro dari Italia terlibat perkelahian ketika sudah mendekati kamp tiga di ketinggian 7.470 meter.

Pertarungan diduga terjadi setelah pasangan pendaki itu mengabaikan perintah untuk berhenti mendaki, sementara pemandu memasang tali temali. Pemandu dilaporkan menyerang pasangan tersebut setelah mereka masuk ke tenda. Menyusul insiden tersebut, para pendaki mengemasi barang penting dan kembali ke base camp Gunung Everest. Tempat itu dinilai menjadi paling aman bagi mereka.

Salah satu versi kejadian, pemandu meminta para mendaki menunggu, sementara mereka pergi ke depan dan mengamankan tali. Namun para pendaki terus berjalan dan menjatuhkan es yang mengenai pemandu. Moro mengatakan, tertabrak bongkahan es adalah kejadian biasa. "Para pendaki percaya pemandu merasa harga dirinya rusak karena pendaki bergerak tanpa tali dan jauh lebih cepat," ujarnya dilansir BBC.

Ketika mereka kembali ke tenda, Moro mengatakan gerombolan pemandu menyerang dia, Steck, dan pendaki ketiga, Jonathan Griffith. "Pemandu langsung menjadi agresif dan tidak hanya memukul dan menendang para pendaki, tapi juga melemparkan banyak batu," ujarnya.

Gunung antara Nepal dan Cina tersebut merupakan yang tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.848 meter. Lebih dari 3.000 orang telah memanjat Everest sejak pertama kali ditaklukkan Edmund Hillary dan Tenzing Norgay pada 1953.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement