Rabu 29 May 2013 22:56 WIB

Meski Mengancam, Risiko Coronavirus Masih Rendah

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Dewi Mardiani
Gambar coronavirus dalam ukuran mikroskopis
Foto: Reuters
Gambar coronavirus dalam ukuran mikroskopis

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan Novel Coronavirus sebagai virus yang mengancam dunia. Karena dari 44 kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia, 23 orang kini tewas yang sebagian besar melakukan perjalanan ke Timur Tengah.

Virus yang menyebabkan pneumonia dan terkadang kegagalan organ ini banyak menyerang pasien berusia lanjut. Kebanyakan pasien memiliki masalah kesehatan lainnya, seperti warga Perancis yang meninggal Selasa, berusia 65 tahun, setelah sebelumnya melakukan perjalanan ke Dubai, Uni Emirat Arab. Pasien lain yang berbagi kamar rumah sakit dengan pria itu juga dilaporkan terinfeksi coronavirus.

Sementara itu BBC melaporkan, pada bulan Februari, seorang pasien meninggal di rumah sakit di Birmingham, di Inggris. Sementara tiga anggota keluarga dia juga terinfeksi. Diperkirakan anggota keluarga telah mengambil virus saat bepergian ke Timur Tengah dan Pakistan.

Namun menurut  seorang ahli virus dari Universitas Reading, Ian Jones, kematian akibat coronavirus memang tragis, tetapi risiko infeksinya rendah. Ia mengatakan saat ini terlihat yang terinfeski sangat jarang dan ia berasumsi virus ini belum menular ke sesama manusia. Sehingga resiko secara keseluruhan masih sangat rendah.

Menurutnya, justru saat ini yang paling mendesak adalah untuk mengidentifikasi di mana virus itu berasal, sehingga infeksi ini  dapat dicegah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement