Jumat 14 Jun 2013 14:21 WIB

Korsel Prioritaskan Indonesia di Bidang Pertahanan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) berbincang dengan Menlu Korea Selatan, Yun Byung-se (kiri) di Nusa Dua, Bali, Jumat (14/6).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) berbincang dengan Menlu Korea Selatan, Yun Byung-se (kiri) di Nusa Dua, Bali, Jumat (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Dalam pertemuan kehormatan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel), Yun Byung-se pembahasan mengenai industri pertahanan mencuat. Korsel memberikan sinyal akan memprioritaskan Indonesia untuk diajak kerja sama dalam bidang pertahanan.

Staf khusus presiden bidang hubungan internasional, Teuku Faizasyah, mengatakan Korsel sedang mengidentifikasi negara mana saja yang akan dijadikan mitra dalam pengembangan isu pertahanan. “Kami menangkap bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang diprioritaskan,” katanya, Jumat (14/6).

Dikatakannya, ke depan dalam konteks produksi sistem persenjataan Tanah Air, Korsel akan lebih meningkatkan perannya. Menurut Menlu Korsel, untuk isu pertahanan, mereka tidak sembarangan memilih negara yang dijadikan rekanan.

“Jadi dari apa yang disampaikan, mereka menyebutkan kerja sama ini sangat terfokus, sangat selektif terhadap negara-negara yang dianggap mitra utama mereka ini merupakan bagian kerja sama yang terus akan dimajukan oleh Indonesia," katanya.

Untuk menindaklanjuti kerja sama kedua negara, diharapkan pada forum APEC akhir tahun ini di Indonesia, bisa ada pertemuan antara Presiden SBY dengan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye. “Korea Selatan berharap mereka bisa bertemu Bapak Presiden secara bilateral untuk melihat kembali kerja sama apa saja yang diutamakan,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement