Ahad 21 Jul 2013 09:23 WIB

Bom Mobil Tewaskan 32 Warga Irak

Aksi serangan bom masih terus melanda Irak.
Foto: EPA/STR
Aksi serangan bom masih terus melanda Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sebanyak 32 orang tewas dan 96 orang lagi cedera dalam serangkaian serangan bom mobil di Ibu Kota Irak, Baghdad, Sabtu malam (20/7). Demikian kata satu sumber Kementerian Dalam Negeri.

''Satu mobil yang diisi bom meledak di Kabupaten Baghdad Baru di bagian tenggara Baghdad menewaskan empat orang dan melukai delapan orang lagi,'' kata sumber yang tak ingin disebutkan jatidirinya itu.

Dalam peristiwa terpisah, empat orang tewas dalam satu ledakan bom mobil di Daerah Al-Madain sekitar 30 kilometer di sebelah barat-daya Baghdad. Korban tewas termasuk seorang pemimpin setempat kelompok gerilyawan dukungan pemerintah, Sahwa.

Milisi Sahwa, yang juga dikenal dengan nama Dewan Kebangkitan atau Putra Irak, terdiri atas beberapa kelompok bersenjata, termasuk beberapa kelompok tangguh anti-AS.

Mereka mengarahkan senjata mereka terhadap jaringan Alqaidah setelah kelompok gerilyawan internasional tersebut melakukan pembunuhan secara membabi-buta terhadap masyarakat Syiah dan Sunni.

''Pada Sabtu pagi, polisi menyatakan 24 orang tewas dan 88 orang lagi cedera dalam serangkaian serangan bom yang teruama ditujukan kepada wilayah Syiah, Karrada, Baghdad Baru, Tobji, Shurta Ar-Rabia, Mowasalat, Um At-Tuboul dan Zaarafaraniyah,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.

Serangan itu terjadi setelah orang berbuka puasa saat banyak orang keluar rumah untuk berbelanja di pasar terkenal di Baghdad atau bersantai di kedai kopi.

Irak menghadapi letusan terburuk kerusuhan dalam lima tahun sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa pertumpahan darah paling akhir membuat negeri tersebut kembali terjerumus ke dalam perang saudara besar-besaran yang mencapai puncaknya pada 2006 dan 2007. Saat itu korban jiwa bulanan kadangkala melebih 3.000.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement