Senin 22 Jul 2013 20:26 WIB

Lima Buku yang Ditulis Seorang Diktator

Adolf Hitler
Foto: ARNI
Adolf Hitler

REPUBLIKA.CO.ID, Menjadi seorang penulis hebat sekaligus popular tidaklah mudah. Namun, di era modern sangat mudah bagi orang yang popular seperti politisi, selebritas dan konglomerat untuk menuliskan idenya ke dalam sebuah buku. 

Pun, mudah bagi mereka untuk memproduksi, menerbitkan dan mendistribusikan bukunya. Bahkan buku juga dijadikan sebagai media propaganda bagi para pemimpin dunia. 

Berikut rangkuman lima buku yang ditulis seorang diktator:

1. Zabibah and the King oleh Saddam Hussein

Saddam Hussein diktator yang pernah memimpin Irak, dan harus digulingkan melalui pemberontakan baik oleh kaum oposisi melalui infiltrasi pihak asing. Namun, patut diketahui bahwa sang diktator yang memiliki kumis tebal tersebut pernah menuliskan sebuah karya Roman. 

Melalui Zabibah dan Sang Raja (Zabibah and the King), Saddam menuangkang sisi romantisnya melalui kisah seorang gadis biasa yang jatuh cinta kepada seorang raja dengan latar budaya abad kedelapan.

2. Escape to Hell oleh Khadafi

Banyak yang menyebutkan bahwa Escape to Hell merupakan kumpulan esai karya Muammar Khadafi yang terbit pada 1998 silam dalam versi bahasa Inggris. Sebelumnya pada tahun 1996 diterbitkan terjemahan dari bahasa Arab ke Perancis. 

Esai tersebut berisikan pandangan ideal seorang Khadafi, sehingga banyak yang menyebutkan bahwa Escape to Hell merupakan salah satu propaganda sang diktator eksentrik ini.

3. Mein Kampf oleh Hitler

Sementara itu Adolf Hitler memang dikenal sebagai pribadi yang cerdas, percaya diri dan pemberani, tak heran salah satu karyanya, Mein Kampf dicatat sejarah dunia sebagai salah satu buku paling rasis di dunia. Bagaimana tidak buku yang berisikan otobiografi Hitler tersebut pun mengungkapkan pandangan politiknya yang anti Yahudi.

Bukan itu saja ia pun menyebutkan bahwa komunisme pun musuh menjadi musuhnya. Melaui Mein Kampf Hitler mengajak masyarakat Jerman untuk melakukan ekspansi besar-besar menuju timur, sebagai upaya merebut kembali tanah mereka yang hilang.

4. On the Art of Cinema oleh Kim Jong-il

Sementara itu pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il, menuliskan sebuah buku ‘On the Art of Cinema.’ Terbitnya buku tersebut dipengaruhi oleh kegemarannya terhadap film Hollywood, meskipun ia dikenal sangat membenci budaya Amerika Serikat. Bahkan untuk membangun perfilma Korut, Kim Jong Il bahkan menculik sutradara asal Korea Selatan, Shin Sang-ok dan isterinya Choi Eun-hee pada 1978.

5. Puisi-Puisi Tulisan Karya Stalin

Dari Tanah Merah, Rusia, Stalin yang dikenal tegas dan keras, ternyata memiliki hobi untuk menuliskan puisi. Jauh sebelum Revolusi Bolshevik terjadi, Stalin adalah seorang penyair amatir yang menjanjikan.

Seperti anak-anak Rusia lainnya, Stalin kecil tumbuh besar diiringi kisah-kisah kepahlawanan yang dituturkan oleh keluarganya. Ketika menjadi siswa Sekolah Orthodox di Tiflis, Stalin telah berhasil menerjemahkan karya Goethe dan Shakespeare ke dalam bahasa Rusia.

sumber : Uniknya.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement