Kamis 25 Jul 2013 15:06 WIB

Kereta Spanyol Tergelincir, 77 Orang Tewas

 Kecelakaan kereta api di Santiago de Compostela, Spanyol, Rabu (24/7).   (AP/Antonio Hernandez)
Kecelakaan kereta api di Santiago de Compostela, Spanyol, Rabu (24/7). (AP/Antonio Hernandez)

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO DE CAMPOSTELA -- Kereta api yang tergelincir di luar kota kuno barat laut Spanyol, Santiago de Compostela, Rabu malam kini menewaskan sedikitnya 77 orang dan melukai 131 lainnya. Ini menjadi salah satu bencana kereta api terburuk di Eropa.

Tubuh-tubuh tertutup selimut berbaring di samping gerbong terbalik, sementara asap mengepul dari reruntuhan.

Petugas pemadam kebakaran naik ke atas logam bengkok dan berusaha untuk mendapatkan korban dari jendela. Sementara, ambulans dan pemadam kebakaran mengepung tempat kejadian.

Pemerintah mengatakan kereta kemungkinan mengalami penggelinciran. Insiden terjadi pada malam acara keagamaan utama di kota itu.

''Sabotase atau serangan tidak mungkin terlibat,'' kata satu sumber pejabat.

Meskipun demikian, tingkat kehancurannya akan dikenang sebagaimana pada pengeboman kereta api di Madrid pada 2004. Aksi bom yang dilakukan oleh gerilyawan garis keras itu menewaskan 191 orang.

Kereta Santiago de Compostela dioperasikan oleh perusahaan kereta api negara Renfe. Sebanyak 247 orang berada di dalamnya saat kereta tersebut tergelincir.

Kota Santiago de Compostela sedang menyiapkan festival Saint James ketika ribuan peziarah Kristen dari seluruh dunia berbondong di jalan-jalan.

Dewan pariwisata kota mengatakan semua perayaan, termasuk Misa tradisional di katedral berusia berabad-abad, dibatalkan karena kota berkabung atas kecelakaan kereta itu.

Perdana Menteri Mariano Rajoy, yang lahir di Santiago de Compostela, akan mengunjungi tempat itu pada Kamis pagi.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement