Selasa 13 Aug 2013 21:12 WIB

Gerilyawan anti-Alqaidah Tewas Dibom

Aksi kekerasan masih terus melanda Irak.
Foto: EPA/STR
Aksi kekerasan masih terus melanda Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Serangan-serangan menewaskan lima orang di Irak pada Selasa. Itu yang terbaru dalam rentetan gelombang kekerasan dan pasukan keamanan telah gagal untuk mengekangnya meskipun telah meluncurkan operasi besar menargetkan gerilyawan.

Beberapa pemboman menewaskan seorang prajurit, seorang pejuang Sahwa anti-Al-Qaida dan seorang warga sipil di Provinsi Salaheddin di utara ibu kota Baghdad.

''Sementara, orang-orang bersenjata menembak mati seorang mantan tentara dan seorang warga sipil di provinsi utara Niniwe,'' kata para petugas keamanan dan medis.

Serangan-serangan itu terjadi sehari setelah bom menargetkan sebuah kafe, lapangan sepak bola dan pasar di wilayah utara Baghdad. Serangan tersebut menewaskan 24 orang.

Pihak berwenang telah berulang kali disorot atas operasi-operasi keamanan baru-baru ini. Tetapi apa pun keuntungan operasi ini telah dibuat, mereka telah gagal untuk menghentikan pertumpahan darah.

Kekerasan di Irak telah meningkat tajam tahun ini. Gelombang serangan telah menewaskan 3.409 orang di Irak sejak awal tahun 2013. Demikian menurut angka yang dikumpulkan oleh AFP.

 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement