REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Seorang wanita muda dari Turki dilaporkan menjawab undangan dari organisasi FEMEN yang baru membuka kantor cabang di negara itu.
Wanita itu langsung memposting sebuah foto dengan gambar bendera Turki menghiasi auratnya di bagian dada.
Didem Dinç, wanita itu, terlihat sedang berfoto di sebuah jalan tanpa busana dan bertuliskan “Savaşa Hayır” (No to War alias Tidak Untuk Perang) di bagian perutnya.
Dinç mengatakan dia merupakan model tanpa busana dan dia bersedia menanggalkan semua busananya untuk FEMEN, sebuah organisasi yang berpusat di Ukraina dan sering menampilkan aksi nyeleneh.
"Saya telah menanggalkan busana untuk seni selama tujuh tahun terakhir. Saya telah ikut berpartisipasi di ratusan eksebisi. Dan saya tidak merasa risih untuk menanggalkan busana demi sebuah gerakan baru di Turki," tulisnya di akun Twitternya.
Organisasi FEMEN berhasil menarik perrhatian dunia pada aksi demontrasi menanggapi isu-isu sosial dan politik Eropa dan Timur Tengah.
Aktivis FEMEN berhasil mengguncang Tunisia baru-baru ini, dan membuat negara itu menjadi pusat perhatian global karena reaksi masyarakatnya yang belum dapat menerima hal-hal yang tidak sesuai dengan budaya setempat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
