Jumat 10 Jan 2014 03:47 WIB

Penahanan Tim Al Jazeera Kairo Diperpanjang

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Julkifli Marbun
Stasiun televisi Aljazeera
Foto: Aljazeera
Stasiun televisi Aljazeera

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Tiga wartawan Al Jazeera yang saat ini ditahan tanpa tuduhan dan dikurung selama 12 hari di Mesir, telah dikirim kembali ke dalam tahanan selama 15 hari.

Mereka adalah Produsen Al Jazeera English Mohamed Fahmy dan Baher Mohamed serata koresponden Peter Greste. Ketiga orang ini telah ditahan sejak 29 Desember 2013. Mereka dituduh menyebarkan kebohongan berbahaya bagi keamanan negara dan bergabung dengan organisasi teroris. Ketiganya ditahan secara terpisah di penjara Tora, di luar ibukota Mesir.

Fahmy adalah seorang wartawan berpengalaman yang telah bekerja untuk beberapa perusahaan media internasional dan Palang Merah. Greste adalah seorang koresponden pemenang penghargaan yang telah bekerja secara luas di seluruh Afrika. Mereka ditangkap bersama dengan Mohamed Fawzy, kameramen, yang kemudian dibebaskan.

Pihak berwenang pun menahan Mohamed Badr, kameramen Al Jazeera Mubasher Misr yang janjinya akan segera dilepaskan. Serta menahan Abdullah Al Shami  wartawan dari Al Jazeera Arab yang telah ditahan selama lima bulan.

Dalam sebuah pernyataan  Kamis(9/1), Al Jazeera mengungkapkan "kekecewaan mutlak" atas penahan lima wartawan mereka.

Ghassan Abu Hussein selaku Juru Bicara mengatakan, "Dengan terus menahan wartawan kami, pihak berwenang Mesir sedang berusaha untuk membungkam kami dan untuk menonaktifkan peran kami sebagai sebuah organisasi media".

sumber : Aljazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement