Sabtu 18 Jan 2014 11:31 WIB

Intervensi Asing Masih Jadi Ancaman Bagi Suriah

Sergei Lavrov
Foto: AP
Sergei Lavrov

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Jumat (18/1) mengatakan bahwa upaya-upaya terus berlanjut untuk mempersiapkan alasan-alasan intervensi militer di Suriah yang dilanda perang.

"Upaya-upaya yang dilakukan, termasuk melalui mekanisme PBB, untuk membangun ketegangan di sekitar situasi kemanusiaan di Suriah dalam rangka menciptakan dalih lain untuk mendorong ide yang disebut koridor kemanusiaan, zona larangan terbang dan, akhirnya, untuk membenarkan intervensi kemanusiaan," kata Lavrov, seperti dilansir dari RIA Novosti, Sabtu (18/1).

Menteri, yang berbicara kepada wartawan setelah pertemuan dengan timpalannya dari Suriah Menteri Luar Negeri Walid al-Moallem, tidak menentukan kekuatan di balik kebijakan yang dituduhkan di Suriah itu. Tetapi Moallem langsung menuduh Amerika Serikat mendorong terorisme di negaranya.

Suriah nyaris diserang melalui udara oleh AS setelah pemerintahnya pada Agustus lalu menuduh Damaskus menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil.

Presiden Bashar al-Assad membantah tuduhan itu dan menyalahkan serangan tersebut terhadap pasukan pemberontak yng berjuang untuk menggulingkan rezimnya.

Situasi itu bisa dijinakkan setelah Rusia mengusulkan untuk membongkar gudang senjata kimia Suriah di bawah kontrol internasional, rencana yang sekarang sedang berlangsung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement