Rabu 05 Feb 2014 12:04 WIB

Warga Ingin Wanita Jepang Kurangi Pekerjaannya

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Joko Sadewo
Lansia Jepang
Lansia Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang merupakan negara yang sulit untuk membesarkan anak. Seperti itulah yang dipikirkan 64 persen responden yang diwawancara dalam jajak pendapat Yomiuri Shimbun 18-19 Januari lalu.

Angka ini turun 12 poin dibandingkan hal serupa yang dilakukan delapan tahun lalu, demikian dilaporkan Tokyo Times, Rabu (5/2).

Dari jajak pendapat terakhir, 35 persen responden berpendapat Jepang adalah tempat yang bagus untuk membesarkan anak. Angka ini 13 poin lebih banyak dari jajak pendapat pada 2006.

Meningkatnya respon positif ini mengindikasikan penerimaan dan pemahaman yang lebih baik di kalangan ibu yang bekerja. Sama halnya dengan para ayah yang semakin bertanggungjawab membesarkan anak-anak mereka.

3.000 orang dipilih secara acak dari 250 lokasi berbeda di seluruh Jepang dan diwawancarai. Responden terdiri atas 46 persen laki-laki dan 54 persen perempuan.

59 respoden berpendapat wanita dan pria harus berperan dan menyediakan agar bisa merawat anak-anaknya. Delapan persen responden pria menilai wanita harus mengurangi pekerjaan mereka.

93 persen responden mengaku sangat khawatir dengan terus merosotnya angka kelahiran negeri matahari terbit itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement