Sabtu 08 Mar 2014 01:15 WIB

Geert Wilders Sambut Pembentukan Partai Anti-Islam Baru di Australia

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Hazliansyah
Geert Wilders pembuat film 'Fitna'.
Geert Wilders pembuat film 'Fitna'.

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Politikus sayap kanan Belanda, Geert Wilders, yang dulu memproduksi film kontroversial ‘Fitna’, menyatakan dukungannya atas pembentukan partai anti-Islam baru di Australia.

World Bulletin melansir, Wilders telah diundang menjadi pembicara di Melbourne, Jumat (7/3) ini, untuk menyambut partai anti-Islam yang baru saja dideklarasikan di negeri kanguru, Australia Liberty Alliance. Wilders akan berbicara pada sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Q Society.

"Dalam acara ini, kami akan fokus membicarakan tentang gerakan Islam di negara-negara demokrasi Barat,” kata juru bicara Q Society, Andrew Horwood.

Blogger Amerika, Pamela Geller dan Robert Spencer—yang aktif menentang Islam lewat tulisan-tulisannya—dikabarkan juga diundang menjadi panel dalam acara tersebut. 

Baru-baru ini, yang berlaku di negeri kincir angin justru hal yang sebaliknya. Mantan rekan Wilders yang dulu ikut membuat film Fitna, Arnoud van Doorn, awal pekan ini telah mengumumkan pembentukan sebuah partai Islam baru di Belanda. Van Doorn sendiri telah menjadi seorang Muslim sejak tahun lalu, setelah ia mempelajari Islam secara mendalam.

Partai Islam bentukan Van Doorn bakal bersaing memperebutkan tiga kursi dalam pemilihan tingkat kotapraja (municipal elections) di Belanda pada 19 Maret mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement