Kamis 17 Apr 2014 17:51 WIB

PM Jepang Sampaikan Simpati untuk Korban Feri Korsel

Shinzo Abe
Foto: Yuya Shino/Reuters
Shinzo Abe

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Kamis (17/4), menyampaikan simpati tulus kepada korban bencana feri Korea Selatan. Abe menyatakan pemerintahannya menawarkan bantuan pencarian, momen langka antara dua negara tetangga bertikai itu.

Penyelam mencari hampir 300 orang, yang masih hilang sehari setelah kapal feri itu terbalik di lepas pantai barat daya Korea Selatan. Harapan menemukan korban selamat makin memudar. Sejauh ini, sembilan orang dipastikan tewas.

Saat berbicara di sebuah forum di Tokyo, Abe, yang kadang sikap nasionalisme abrasifnya meningkatkan ketegangan antara kedua negara, menyampaikan simpatinya kepada mereka yang terjebak dalam tragedi tersebut. "Saya memberikan rasa simpati yang tulus terhadap orang-orang yang terkena kecelakaan dan keluarga mereka," katanya.

Secara terpisah, Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan "kami menawarkan apa pun yang diperlukan untuk membantu Seoul, termasuk kemungkinan pengiriman personel penjaga pantai dan kapal."

Hubungan antara Seoul dan Tokyo berada pada titik rendah, yang dipicu oleh perselisihan pendudukan Jepang atas semenanjung Korea pada periode 1910-1945, khususnya masalah ribuan perempuan yang dipaksa menjadi budak seks, yang disebut sebagai 'jugun ianfu'.

Abe dan Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye hanya bertemu secara formal sekali meskipun keduanya telah berkuasa selama lebih dari satu tahun. Pertemuan itu hanya terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama membujuk mereka melakukan pertemuan puncak tiga arah.

Pada Rabu (16/4), seorang diplomat senior Jepang mengunjungi Seoul untuk membicarakan masalah para 'jugun ianfu', sementara media Jepang melaporkan bahwa Tokyo sedang mempersiapkan paket kebijakan yang diharapkan akan menyelesaikan semuanya.

Mengacu hubungan sensitif dengan Seoul, Abe, Kamis, mengatakan, "Saya (berharap )untuk membangun hubungan ke depan dengan Presiden Park Geun-Hye."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement