Rabu 30 Apr 2014 06:31 WIB

Rusia Bertekad 'Serang Balik' Jepang

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Hazliansyah
Ukraina
Foto: economist.com
Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Rusia menyatakan akan menyerang balik Jepang atas keputusan menolak visa ke-23 warganya sebagai bagian dari sanksi krisis Ukraina. Channel News Asia, Rabu (30/4) melaporkan, Rusia tidak akan tinggal diam dan akan membalas.

"Keputusan Tokyo membuat Moscow kecewa, dan tentu saja Moscow tidak akan tinggal diam tanpa membalasnya," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. 

Lanjutnya, Moscow menilai keputusan Tokyo ini diambil dibawah tekanan luar negeri. "Upaya Jepang yang menekan Rusia tidak akan membantu mengurangi ketegangan di Ukraina," kata pernyataan di Rusia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jepang mengatakan, para warga kebangsaan Rusia yang masuk ke dalam daftar diduga telah terlibat dalam krisis di Ukraina. Pernyataan Jepang ini muncul setelah Amerika Serikat dan Eropa memberikan sanksi tambahan kepada pejabat Rusia dan perusahaan yang ikut terlibat dengan Rusia. 

Hubungan antara Moscow dan Tokyo telah menegang selama beberapa dekade karena status empat pulau Pasifiknya yang dikenal sebagai Kuril Selatan di Rusia dan Wilayah Utara di Jepang. Sengketa itu mempengaruhi hubungan perdagangan kedua belah pihak. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement