Rabu 13 Aug 2014 17:07 WIB

Universitas di India Akui dan Terima Siswa Transgender

Rep: Gita amanda/ Red: Esthi Maharani
Transgender (ilustrasi)
Foto: Antara
Transgender (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI-- Universitas New Delhi, India, untuk pertama kalinya mengakui siswa transgender. Hal ini terlihat dari formulir pendaftaran yang mencantumkan kolom untuk transgender.

The Times of India melaporkan, universitas akan menerima kesembilan pelajar transgender yang telah mendaftar. Mereka mendaftar untuk program pasca sarjana di universitas tersebut.

Sebelumnya pada April, Mahkamah Agung India mengakui transgender sebagai jenis kelamin ketiga. Hal tersebut dituangkan dalam sebuah peraturan perundangan. Aktivis memujinya sebagai langkah ke arah yang benar.

Seorang pejabat universitas mengatakan, kebijakan akan diperpanjang untuk program sarjana pada tahun ajaran berikutnya. Sebelum ini, siswa transgender yang mendaftar harus dipaksa memilih jenis kelamin laki-laki atau perempuan.

"Kami telah merencanakan untuk memulai penerimanaan transgender di program sarjana, tapi tak bisa menerapkannya tahun ini karena alasan administratif," ujar petugas pendaftaran Universitas Delhi Alka Sharma.

Kelompok aktivis Lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) menyambut baik hal tersebut. Mereka mengatakan itu akan membantu mengintegrasikan komunitas ke khalayak umum.

"Ini langkah ke arah yang benar. Itu benar-benar membuat mereka merasa bagian masyarakat," kata Anjali Gopalan dari Naz Foundation.

Diperkirakan, India memiliki sekitar dua juta warga transgender. Aktivis mengatakan, mereka hidup di pinggiran dalam kemiskinan dan dikucilkan. Kebanyakan mencari nafkah dengan bernyanyi, menari, mengemis dan prostitusi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement