REPUBLIKA.CO.ID,LONDON—Kematian pemimpin gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakar Al Baghdadi membuat Amerika bisa sedikit bernafas lega. Namun, negara adidaya tersebut disarankan untuk segera memperkuat strategi penyerangan selanjutnya.
“Serangan udara bisa jadi serangan yang sangat tepat dan berguna dalam membalas operasi pemberontakan. Namun, strategi tersebut tidak selalu menjamin kemenangan tanpa dibarengi komponen taktis lainnya,” papar pengamat dari King’s College London Giorgio Bertolin dilansir The Telegraph, Selasa (11/11).
Di sisi lain, Amerika menganggap serangan terhadap Baghdadi sebagai kesempatan berharga untuk menghancurkan ISIS.
Advertisement