REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Xi Jinping beberapa hari terakhir tengah memantau masalah pencemaran yang terjadi di Tiongkok baik udara maupun air.
Dia berusaha menjaga kadar asap tetap terkontrol selama pertemuan pemimpin global APEC.
Dilansir dari Reuters, Selasa (11/11) Xi mengatakan setiap bangun di pagi hari hal yang pertama ia lakukan adalah memeriksa kualitas udara di Beijing.
"Saya berharap polusi udara di Beijing selalu pada kadar minimal, sehingga semua tamu dapat merasa lebih nyaman," ujar dia.
Xi Jinping merasa malu dengan negara di dunia jika lonjakan polusi udara terjadi ketika Barack Obama presiden Amerika Serikat dan para pemimpin dunia menghadiri Pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia PAsifik (APEC).
Beijing juga memberlakukan aturan ketat terkait lalu lintas dan industri sejak Olimpiade 2008 diselenggarakan. Pembatasan ini diberlakukan lebih ketat sejak awal November lalu.
Sejumlah fasilitas industri seperti pabrik baja dan pabrik semen dalam radius 200 kilometer dari ibu kota harus berhenti sementara. Saat ini indeks kualitas udara resmi Beijing berada pada angka 50. Angka tersebut masih dalam level baik dan akan berbahaya jika mencapai angka 400.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
