Sabtu 27 Dec 2014 20:45 WIB

Usai Pemilu, Gubernur Kashmir India Gagas Pemerintahan Baru

Warga Kashmir (ilustrasi)
Foto: AP
Warga Kashmir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Gubernur Kashmir, yang dikuasai India, Narendra Nath Vohra, Jumat (26/12), mengundang Partai Rakyat Demokratik (PDP) --yang pro-India, dan Partai Bharatiya Janata (BJP) --kaum nasionalis Hindu sayap-kanan-- untuk membahas pembentukan pemerintah baru.

"Dua surat terpisah telah dikirim kepada kedua partai tersebut --PDP dan BJP-- dari gubernur untuk meminta keduanya datang ke pembahasan pembentukan pemerintah," kata seorang pejabat senior di Rumah Gubernur.

Kedua surat itu telah dialamatkan kepada ketua kedua partai tersebut, kata pejabat tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.

PDP dan BJP telah menkonfirmasi keduanya menerima undangan dari Rumah Gubernur di Jammu, Ibu Kota Musim Dingin wilayah itu.

Kepala Menteri Omar Abdullah telah mundur dari jabatannya setelah hasil pemilihan umum yang mengecewakan.

Tak ada partai politik yang meraih mayoritas dalam pemilihan umum wilayah tersebut untuk bisa membentuk pemerintah.

Pemilihan umum itu memberi hasil yang menimbulkan keretakan; PDP muncul sebagai partai terbesar dengan mengumpulkan 28 kursi, diikuti oleh BJP dengan 25 kursi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement