REPUBLIKA.CO.ID, NEW YOK -- Sebanyak 7.300 pengungsi Nigeria menyelamatkan diri dari serangan di bagian timur-laut Nigeria menuju Chad selama 10 hari belakangan, kata seorang juru bicara PBB pada Jumat (9/1).
Dengan mengutip Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), Farhan Haq mengatakan pengungsi yang baru tiba di Chad tinggal di permukiman di berbagai desa setempat, sekitar 450 kilometer di sebelah barat-laut Ibu Kota Chad, N'Djamena.
Anggota kelompok fanatik Boko Haram merebut pangkalan militer Baga dan beberapa lokasi di dekatnya di bagian timur-laut-jauh Nigeria pada 3 Januari, sehingga memaksa warga melarikan diri ke negara tetangga.
Tim badan pengungsi PBB itu di Chad berada di perbatasan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang (10/1). Tim tersebut berusaha memperoleh keterangan lebih banyak mengenai pengungsi yang baru tiba dan kebutuhan mereka, kata Haq.
Ia menyatakan jumlah pengunsi dari Nigeria di Chad telah mencapai lebih dari 10.000.
Pemerintah Chad telah meminta bantuan dari lembaga bantuan PBB guna membantu pengungsi tersebut. Konflik di bagian timur-laut Nigeria telah mengakibatkan pengungsi besar-besaran tak kurang dari 135.000 orang dan membuat tak kurang dari 850.000 orang meninggalkan tempat tinggal mereka di dalam wilayah Nigeria, kata lembaga bantuan PBB itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
