REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemilik News Corporation, Rupert Murdoch menuding pihak yang paling bertanggung jawab atas penyerangan kepada kantor Charlie Hebdo adalah umat Islam.
Lewat akun Twitter resminya @rupertmurdoch, Sabtu (10/1), ia berkicau, "Mungkin para umat muslim bisa merasakan kedamian. Namun, nantinya mereka harus bertanggungjawab karena telah menumbuhkembangkan kanker jihad."
Kicauan pria asal Australia itu mengundang kemarahan sejumlah netizen. Bahkan sejumlah warga Australia mendesak Murdoch meminta maaf kepada umat Islam.
Salah satunya adalah Mark Fletcher dalam akunnya @clothedvillainy mengatakan "sebagai warga kulit putih Australia, saya sungguh minta maaf atas perbuatan Rupert Murdoch." Kicauan Fletcher ditandai dengan tagar #JeSuisEverybodyNewsCorpAttacks.
Sementara pemilik akun @adilray berpendapat seluruh warga Australia harus bertanggungjawab atas pernyataan Murdoch. "Saya rasa semua warga Australia harus bertanggungjawab atas pernyataan Rupert Murdoch."