Sabtu 07 Mar 2015 13:14 WIB

Warga Madrid Akan Dipaksa Gunakan Transportasi Publik

Rep: C09/ Red: Indira Rezkisari
Pengunjung stasiun metro naik eskalator di Stasiun Puerta del Sol di Madrid.
Foto: Reuters
Pengunjung stasiun metro naik eskalator di Stasiun Puerta del Sol di Madrid.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID – Polusi lalu lintas selalu terlihat di atas kota Madrid. Hal itu disebabkan tradisi yang mengharuskan setiap penduduk Madrid, yang berjumlah 3,2 juta jiwa itu, memiliki lebih dari satu buah mobil.

 

Dilansir dari Telegraph, Sabtu (7/3), peraturan baru pemerintah setempat mengenai tingkat polusi udara, akan memberlakukan pelaksanaan progresif pembatasan kendaraan. Peraturan dibuat atas desakan dan kritikan aktivis lingkungan, serta karena adanya ancaman sanksi dari Uni Eropa akan pelanggaran standar keselamatan udara di Madrid.

 

Jika dalam satu hari, tingkat polusi udara mencapai 250 mikrogram nitrogen dioksida per kubik, maka penduduk Madrid diharuskan bepergian tanpa menggunakan kendaraan pribadi. Kalaupun mereka menggunakan kendaraan sendiri, batas kecepatannya harus dikurangi.

Lalu, jika pada hari kedua tingkat polusi masih tinggi, maka penggunaan kendaraan pribadi hanya boleh dilakukan di daerah sekitar, yang berjarak dekat. Namun, jika di hari ketiga tingkat polusi semakin parah dan berada pada level ekstrim, maka akan diberlakukan pembatasan seluruh kendaraan sebanyak 50 persen, seperti pergantian giliran antara kendaraan berpelat ganjil dan genap.

 

Lidia, ibu tiga anak yang setiap pagi harus mengantarkan anak-anaknya ke sekolah, mengatakan, akibat adanya peraturan tersebut  ia harus mengantarkan anak-anaknya menggunakan bus kota dan meninggalkan kendaraan pribadinya di rumah. “Saya harus membeli tiket perjalanan untuk menggunakan bus,” jelasnya.

Sedangkan Arturo, pengguna kendaraan pribadi, meyakini bahwa peraturan baru tersebut akan sangat sulit untuk diterapkan. “Memperkenalkan dan menerapkannya hukum adalah dua hal yang berbeda,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement