Sabtu 21 Mar 2015 01:52 WIB

Atasi Polusi, Beijing Kurangi Penggunaan Batu Bara

Satu sudut kota Beijing, Cina.
Foto: AP
Satu sudut kota Beijing, Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Kota Beijing akan mengurangi konsumsi batu bara hingga empat juta ton pada 2015, untuk mengatasi tingginya tingkat polusi udara di ibu kota Cina tersebut.

Wakil Wali Kota Eksekutif Beijing Li Shixiang, mengatakan selain mengurangi konsumsi batu bara, pihaknya juga akan menutup 300 industri yang berbasis batu bara dan berpolusi tinggi.

"Pada 2014 kami telah menutup 294 pabrik, namun konsumsi batu bara masih sangat tinggi. Bahkan tahun ini, penggunaannya masih mencapai 15 juta ton meski sudah akan dikurangi," ungkapnya, Jumat (20/3).

Pemerintah Kota Beijing juga akan mengkandangkan sekitar 200 ribu kendaraan tua yang potensial menghasilkan polusi udara. Li Shixiang mengatakan dengan pengurangan pembakaran batu bara, mengurangi jumlah kendaraan, membatasi pencemaran lingkungan dan pengurangan emisi akan mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan langit yang biru.

Ia menambahkan upaya tersebut juga harus didukung oleh penegakan hukum yang kuat.

"Untuk menciptakan lingkungan yang benar-benar bersih, nyaman dan aman, diperlukan usaha yang terus menerus, disertai penegakan hukum yang kuat pula," kata Li menegaskan.

Pemerintah Cina menetapkan aturan mulai dari denda maksimal 1 juta yuan atau sekitar Rp2 miliar, sampai penutupan pabrik yang melanggar batas emisi.

Li mengatakan sistem peringatan dini dan prosedur rencana kontijensi saat terjadi peningkatan polusi yang sangat tajam, antara Beijing-Hebei dan Tianjin, telah berjalan baik.

Ketiga daerah itu, pada kuartal ketiga 2014 sekitar 45 persen wilayahnya terkena dampak polusi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement