Jumat 27 Mar 2015 05:50 WIB

PBB Tarik 2.000 Pasukan dari Kongo

Rep: c23/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan internasional asal Kongo sedang berjaga-jaga di jalanan Bangui, Republika Afrika Tengah, yang sedang berkecamuk.
Foto: EPA/Legnan Koula
Pasukan internasional asal Kongo sedang berjaga-jaga di jalanan Bangui, Republika Afrika Tengah, yang sedang berkecamuk.

REPUBLIKA.CO.ID, KINSHASA -- Dewan Keamanan (DK) PBB telah memutuskan menarik 2.000 pasukan penjaga perdamaiannya di Republik Demokratik Kongo.

Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (26/3), anggota DK sepakat menyediakan resolusi untuk penarikan pasukan angkatan MONUSCO, operasi perdamaian terbesar PBB. Pemungutan suara dilakukan setelah Menteri Luar Negeri Kongo Raymond Tshibanda mengatakan kepada DK sudah waktunya Kongo mengambil tanggung jawab penuh atas keamanan, setelah 16 tahun kehadiran pasukan PBB di sana.

Presiden Kongo Joseph Kaila yang akan mengikuti pemilihan pada November 2016 berkomitmen menutup operasi perdamaian PBB di negaranya dalam waktu dekat.

Ketegangan telah sering terjadi antara Kongo dengan PBB dalam menangani kelompok pemberontak di daerah timur, serta masalah keamanan menjelang pemilu. Hal ini dipandang sebagai ujian demokrasi di Republik Demokratik Kongo.

Namun, pengurangan pasukan tidak mempengaruhi 21 ribu pasukan yang dimandatkan oleh PBB. Dewan Keamanan juga bisa memutuskan untuk kembali lain waktu dan meningkatkan kehadiran pasukan PBB di Kongo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement