Kamis 23 Apr 2015 15:56 WIB

Menhan AS Ungkap Strategi Pertahanan Siber Pentagon

Rep: Gita Amanda/ Red: Winda Destiana Putri
Ashton Carter
Foto: Blommberg
Ashton Carter

REPUBLIKA.CO.ID, PENTAGON -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ashton B. Carter mengatakan pada Kamis (23/4), ia akan mengungkapkan strategi pertahanan siber Pentagon.

Ia menekankan strategi termasuk dalam hal pencegahan, kemitraan swasta dan transparansi.

Dilansir The Washington Post, strategi akan diumumkan pada sebuah pidato di Univerisitas Stanford di mana Carter akan bertemu dengan para pemimpin perusahaan teknologi. Ia bergharap pertemuan ini akan mendorong inovasi dalam bidang keamanan siber dan pertahanan.

Strategi yang akan dirilis pada Jumat (24/4), didasarkan pada strategi siber pertama yang dirilis pada 2011. Salah satu pejabat mengatakan, Departemen Pertahanan memiliki peran kecil dalam membela bangsa dalam kasus serangan siber.

"Hanya jika serangan naik ke tingkat serangan bersenjata, atau serangan dengan konsekuensi yang sangat signifikan, bukan sekadar hack belaka," kata pejabat tersebut.

Strategi menurut pejabat tersebut akan fokus pada pertahanan. Sebab menurutnya melindungi jaringan militer masih menjadi 80 persen dari misi.

"Perkembangan ancaman siber terhadap kepentingan AS telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir, jadi kami ingin memastikan Departemen Pertahanan fokus untuk melakukan hal-hal yang dapat membantu mengurangi ancaman," katanya.

Versi baru strategi siber tak akan menentukan garis merah atau target iperasi. Tapi akan memastikan orang-orang memahami bahwa Departemen Pertahanan AS sangat sadar dengan masalah pencegahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement