Ahad 03 May 2015 09:07 WIB

Tentara Nigeria Selamatkan Ratusan Anak Kecil dan Perempuan

Perempuan Nigeria menjadi korban kejahatan kelompok Boko Haram.
Foto: Reuters
Perempuan Nigeria menjadi korban kejahatan kelompok Boko Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Sebanyak 234 perempuan dan anak-anak lagi diselamatkan oleh tentara Nigeria dari Hutan Sambisa di bagian timur-laut negeri itu.

Juru Bicara Militer Nasional Nigeria May-Jen Chris Olukolade mengatakan di dalam pernyataan yang diterima Xinhua pada Sabtu (2/5) bahwa mereka yang diselamatkan telah diungsikan ke pusat penyaringan.

Ia menyatakan orang yang baru diselamatkan tersebut menambah orang yang sebelumnya diselamatkan selama operasi yang berlangsung di daerah itu. Serangan terhadap hutan tersebut dilanjutkan dari beberapa arah. Ia juga menyatakan upaya saat ini dipusatkan pada penyelamatan warga sipil yang disandera dan menghancurkan semua instalasi serta kamp gerilyawan fanatik di hutan itu.

Pada 28 April, sebanyak 300 perempuan yang belum diidentifikasi diselamatkan oleh tentara Nigeria di Hutan Sambisa, yang bergolak, setelah operasi berani dan tepat sasaran. Sebanyak 300 pelajar putri diculik dari Kota Kecil Chibok yang terpencil di Nigeria setahun lalu. Puluhan anak perempuan melarikan diri tapi 219 gadis lagi belum ditemukan.

Penculikan tersebut memicu kemarahan internasional, tapi kebanyakan orang itu masih belum ditemukan kendati Barat berjanji akan membantu mencari mereka dan satu upaya Chad untuk menengahi pembebasan mereka.

Presiden terpilih Nigeria Muhammadu Buhari telah berikrar akan melakukan segala upaya untuk membebaskan pelajar putri yang diculik oleh anggota Boko Haram setahun lalu, tapi mengakui tidak jelas dimana mereka bisa ditemukan.

Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau menyatakan anak perempuan itu telah "dinikahkan" dengan petempurnya. Anggota Boko Haram telah menculik sedikitnya 2.000 anak gadis dan perempuan sejak awal 2014. Kelompok fanatik tersebut membuat mereka jadi tukang masak, budak seks dan petempur, bahkan kadangkala membunuh mereka yang tak mau patuh.

Sebanyak 800.000 anak telah dipaksa menyelamatkan diri dari pertempuran, kata Dana Anak PBB (UNICEF). Jumlah anak kecil yang tak bisa belajar di sekolah dasar di Nigeria telah naik dari delapan juta pada 2007 jadi 10,5 juta, jumlah paling banyak di dunia, kata UNICEF.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement