Jumat 22 May 2015 06:45 WIB

Filipina Gelar Lomba Lari untuk Tiga Agama dan Kepercayaan

Rep: C38/ Red: Ilham
 Peserta lomba lari (ilustrasi)
Peserta lomba lari (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sebuah ajang lari yang melibatkan umat Islam, Kristen, dan kelompok masyarakat adat di Filipina akan diselenggarakan awal pekan depan. Ajang ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, hak asasi manusia, dan kebebasan.

Acara ini akan diadakan 24 Mei mendatang di Zamboanga City, disponsori oleh sebuah yayasan Jerman, Friedrich Naumann Foundation for Freedom (FNF). Panitia berharap acara ini dapat diikuti oleh lebih dari 1.000 pelari, seperti dilansir dari Onislam.net, Jumat (22/5).

Zamboanga City, kota yang dipilih sebagai tuan rumah acara ini, merupakan jantung kerusuhan di daerah selatan negara itu selama lebih dari 40 tahun. Perang saudara terjadi antara kelompok bersenjata dari minoritas Muslim yang memperjuangkan otonomi dengan pemerintah Filipina.

Berbagai kelompok Muslim bersenjata telah berjuang sejak tahun 1960-an untuk mendapatkan otonomi di bagian selatan negara itu, yang telah mereka anggap sebagai rumah leluhur. Lebih dari 120 ribu orang tewas sejak konflik meletus di akhir 1960-an.

Mindanao, tempat kelahiran Islam di Filipina, merupakan rumah bagi lebih dari 5 juta Muslim. Jumlah Muslim Filipina hampir 8 persen dari total penduduk negara sejak abad ke-13 atau sekitar 200 tahun sebelum Kristen datang.

Pada bulan Desember 2013, sebuah kesepakatan penting mengenai pembagian kekuasaan ditandatangani di Kuala Lumpur dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF). Kesepakatan itu membuka jalan untuk mengakhiri konflik empat dekade yang telah merenggut lebih dari 100 ribu jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement