Jumat 22 May 2015 15:39 WIB

Tumpahan Minyak di California Ancam Habitat Hewan Laut

Rep: c26/ Red: Ani Nursalikah
Tumpahan minyak/ilustrasi
Foto: flickr
Tumpahan minyak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Tumpahan minyak dari pipa kilang minyak di pantai California mengancam satwa liar yang hidup di lingkungan itu. Tumpahan ini tersebar seluas sembilan mil dan diperkirakan mencapai 105 ribu galon.

Dilaporkan pula seperlima dari jumlah itu atau 21 ribu galon minyak sudah mengotori laut. Kondisi tersebut menyebabkan bau menyengat dan pantai kotor. Akhirnya petugas taman nasional menutup Pantai Refugio dan Pantai El Capitan hingga perkemahan populer di Santa Barbara mengatasi kondisi darurat ini.

"Baunya seperti apa yang mereka gunakan untuk membuat jalan raya," kata masyarakat sekitar Fan Yang, seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (22/5).

Burung-burung kehilangan habitatnya. Banyak hewan laut lainnya yang mati akibat air laut yang terkontaminasi minyak mentah. Pemerintah juga melarang warga menangkap hasil laut sepanjang pantai tersebut untuk menghindari bahaya keracunan.

Otoritas federal sedang menyelidiki penyebab kebocoran yang terjadi.

"Kami sangat, sangat menyesal kejadian ini telah terjadi," kata CEO Greg L Armstrong dalam sebuah konferensi pers.

Armstrong mengatakan perusahaan telah mendapat izin untuk melanjutkan operasi pembersihan dan berjanji mereka akan tetap berada di sana sampai semuanya telah kembali normal. Minyak mentah mengalir melalui pipa dengan kapasitas 54.600 galon per jam pada saat kebocoran, Selasa.

"Tumpahan diharapkan tidak mempengaruhi harga gas, meskipun pipa itu keluar dari operasi untuk saat ini," ujar Kepala Global Energi di Layanan Informasi Harga Minyak Tom Kloza.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement