Senin 10 Aug 2015 18:48 WIB

Tangkap Pasangan Mesum, Netizen Nilai Pemerintah India Munafik

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Aksi Mesum (ilustrasi)
Foto: BBC.WEB.ID
Aksi Mesum (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pihak berwenang India mendapat kritikan di media sosial setelah melakukan penangkapan pada pasangan yang belum menikah di Mumbai dan memblokir situs porno. Kebijakan itu dianggap ironis dengan kegagalan pemerintah menangkap pelaku pemerkosaan.

Dilansir Al Jazeera, Senin (10/8), media sosial mengolok-olok kebijakan moral di India. Ini dipicu oleh aksi penangkapan pasangan yang belum menikah di pusat bisnis di Mumbai serta pemblokiran hampir 900 situs porno. Langkah tersebut memicu perdebatan mengenai privasi dan pemerintah dianggap melampaui batas.

Polisi Mumbai melakukan penangkapan di beberapa hotel di Pantai Aksa dan wilayah Madh, pada Kamis (6/8). Mereka mengetuk pintu kamar hotel dan menahan pasangan selama berjam-jam. Pasangan kemudian diminta membayar denda untuk pembebasan dan menanggung hinaan setelah diarak di depan umum.

Salah satu pria yang ditangkap mengatakan ia diolok-olok petugas dan orang tuanya dihina.

"Polisi pertama menghina kita semua di depan semua petugas dan pasangan lain, dan kemudian memaksa memanggil orang tua kami dan menghina serta mempermalukan kami di depan mereka. Mereka juga membuat orang tua merasa bersalah seakan anak-anak mereka telah melakukan beberapa kejahatan keji, " kata pria yang tak menyebut namanya itu.

Kritikan meluas dan menyatakan penahanan tak perlu dilakukan. Para pengkritik juga menuduh polisi munafik dan korupsi. Lainnya menyatakan situasi ini ironis, mengingat kegagalan pemerintah menangkap dan mengadili pelaku pemerkosaan di seluruh negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement