Sabtu 22 Aug 2015 13:07 WIB

Jepang Ajukan Protes ke Rusia

Japan's Prime Minister Shinzo Abe, who is also leader of the ruling Liberal Democratic Party (LDP), claps during an election night event at the LDP headquarters in Tokyo, December 14, 2014.
Foto: Reuters/Toru Hanai
Japan's Prime Minister Shinzo Abe, who is also leader of the ruling Liberal Democratic Party (LDP), claps during an election night event at the LDP headquarters in Tokyo, December 14, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah Jepang, Sabtu (22/8), mengajukan protes atas kunjungan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev ke pulau yang disengketakan kedua negara. Sikap tersebut dapat memundurkan keinginan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk menjaga pintu dialog terbuka.

Tokyo dan Moskow saling memperebutkan wilayah kepulauan di sebelah utara Jepang. Tokyo menyebutnya Hokkaido, adapun Moskow menamai Kuriles.

Kementerian Luar Negeri Jepang menyatakan, pejabat senior Kemenlu Hajime Hayashi mengajukan nota protes ke Duta Besar Rusia untuk Jepang Evgeny Afanasief melalui sambungan telephon.

Surat kabar Nikkei melaporkan, Menteri Luar Negeri Fumio Kishida akan menangguhkan kunjungan ke Rusia yang direncanakan akhir Agustus ini.

Kantor berita Kyodo mengatakan, kunjungan Medvedev ke wilayah sengketa ditengarai akan merugikan hubungan Rusia dan Jepang.

Sebelumnya Rusia telah memerintahkan untuk membangun fasilitas militer di Kepulauan Kuriles pada Juni lalu. Pada April Presiden Rusia Vladimir Putin siap mendiskusikan masalah ini, dan menyalahkan Jepang atas minimya dialog.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement