Senin 07 Sep 2015 00:52 WIB
Malaysia Bergolak

Jaksa yang Menangani Kasus Nazib Razak Diculik?

Rep: C14/ Red: Ilham
Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak memastikan temuan puing pesawat di dekat Pulau Reunion, Prancis, adalah bagian dari MH370
Foto: EPA/FAZRY ISMAIL
Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak memastikan temuan puing pesawat di dekat Pulau Reunion, Prancis, adalah bagian dari MH370

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Petinggi Kejaksaan Agung Malaysia, Anthony Kevin Morais (54 tahun) dilaporkan hilang sejak Jumat lalu (4/9). Pada Ahad pagi (6/9), sebuah bangkai mobil Proton Perdana yang diduga milik Morais ditemukan di kawasan hutan kelapa sawit di Kampung Sungai Samak, Hutan Melintang, Perak, Malaysia.

Sebagian publik Malaysia berspekulasi, jaksa tersebut diculik oknum tertentu guna merintangi pengusutan kasus besar yang mencuat belakangan ini. Diketahui, Morais sedang menangani investigasi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang diduga melibatkan antara lain PM Malaysia Najib Razak.

Seperti dilansir The Sun Daily, Ahad (6/9), Kepala Kepolisian Kuala Lumpur Zainuddin Ahmad menyatakan, satuannya di Perak menemukan mobil bekas terbakar itu sekira pukul 10.00 pagi.

“Kami belum bisa memastikan apakah mobil itu milik dia (Morais) karena kami belum bisa mengecek nomor chasis. Apalagi, plat nomor kendaraan hangus,” ucap Zainuddin Ahmad.

Sebelum berkiprah di Kejaksaan, Morais bekerja pada Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) sebagai jaksa penuntut selama hampir 10 tahun.

Morais diketahui terakhir kali terlihat ketika meninggalkan apartemennya di bilangan Menara Duta, Kuala Lumpur. Dia mengendarai mobil dinas Proton Perdana warna abu-abu nomor polisi WA6264Q ke arah kantornya pada Jumat pagi (4/9). Namun, sekretarisnya di Kejaksaan Agung melaporkan, Morais tak kunjung tiba.

Laporan hilang diajukan sepupu Morais, Richard Morais, kepada kepolisian pada pukul 18.00 waktu Kuala Lumpur, Sabtu (5/9). “Saya belum bisa mengatakan apa pun. Sebaiknya kita serahkan pada kepolisian untuk menyelidiki,” ujar Richard Morais kepada Bernama.

Terpisah, Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar menyampaikan kepada publik agar tidak berspekulasi terkait temuan bangkai mobil tersebut. Dia meminta agar tidak ada rumor di media sosial. “Kepolisian telah meminta agar persebaran rumor mesti dihentikan, karena bisa menyesatkan publik,” kata Abu Bakar dalam akun Twitter resminya, seperti dikutip The Malaysian Insider, Sabtu (6/9).

Kasus 1MDB cukup menyita perhatian publik Negeri Jiran belakangan ini. Bahkan, pekan lalu, puluhan ribu orang turun ke jalan menuntut PM Najib Razak mundur. Dia mendirikan yayasan 1Malaysia Development Bhd (1MDB) pada 2009 lalu. Kemudian, PM Najib diduga menyelewengkan dana sebesar 11 miliar dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement