Senin 07 Sep 2015 19:21 WIB

Ayah Aylan Kurdi tak Ingin Lagi Migrasi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas mengangkat jasad Aylan Kurdi yang tewas di pinggir laut.
Foto: AP
Petugas mengangkat jasad Aylan Kurdi yang tewas di pinggir laut.

REPUBLIKA.CO.ID, KOBANI -- Ayah dari Aylan Kurdi atau Alan Kurdi, bocah tiga tahun yang jasadnya terdampar di pantai Turki ketika mencoba mengarungi lautan menuju Eropa, telah kembali ke rumahnya di Suriah, Ahad (6/9). Abdullah Kurdi tidak memiliki pilihan lain saat ini.

Kurdi hanya sendiri setelah selamat dalam insiden. Istrinya, Rihan dan dua anaknya, Alan dan Galib tenggelam ketika mencoba mencapai pulau Kos, Yunani. Kurdi telah memakamkan mereka di Kobani pada Jumat setelah otoritas Turki menyerahkan jasad mereka.

Kurdi dan keluarga tadinya akan tinggal di tempat saudara perempuan Kurdi, Tima Kurdi yang tinggal di Kanada. Tima meminjamkan uang agar mereka bisa menyebrang Mediterania. Tima mengatakan ingin berkumpul dengan keluarga lainnya di Vancouver.

"Satu hari, aku akan membawa ia ke sini, ia tak bisa sendiri di sana," kata Tima, dikutip Independent. Namun Kurdi mengatakan ia tak lagi ingin pergi. "Saya telah mengubur jiwa saya bersama mereka," kata Kurdi usai pemakaman.

"Meski Anda memberi saya seluruh dunia, itu tidak sepadan dengan kehilangan anak-anak saya. Saya hanya berharap Tuhan memberi kesabaran," kata dia. Kini Kurdi tinggal sendiri di rumah bersama saudaranya yang lain.

Rumah tersebut temboknya bolong sana sini. Kamar tidur Alan bahkan masih diisi boneka usang dan tempat tidur kecil. Sehari-harinya Kurdi mengaku berkumpul dengan tetangga dekat yang juga tidak bisa berbuat banyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement