Rabu 09 Sep 2015 06:15 WIB

Cegah Pengungsi Suriah, Denmark Sampai Pasang Iklan

Rep: c25/ Red: Bilal Ramadhan
Ribuan imigran melintasi Jembatan Elizabeth di atas Sungai Danube dalam perjalanan menuju Austria dari stasiun kereta Keleti di Budapest, Hungaria, Sabtu (5/9).
Foto: AP
Ribuan imigran melintasi Jembatan Elizabeth di atas Sungai Danube dalam perjalanan menuju Austria dari stasiun kereta Keleti di Budapest, Hungaria, Sabtu (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Denmark memasang sebuah iklan di surat kabar Lebanon, pada hari Senin (7/9), sebagai bagian daru usaha nyata mereka dalam mencegah kedatangan pengungsi Suriah ke beberapa negara.

Dilansir dari anadolu agency, iklan yang dimuat dalam bahasa Inggris dan Arab tersebut menitikberatkan pada kebijakan negara anggota Uni Eropa terhadap imigran, termasuk peraturan yang lebih ketat atas izin tinggal sementara yang tidak memungkinkan pengungsi untuk membawa keluarga mereka ke negara itu.

Dipasang oleh Departemen Imigrasi, pemberitahuan itu mengatakan jika warga negara asing hanya akan memenuhi syarat untuk tinggal permanen setelah lima tahun. Mereka yang mencari tempat tinggal permanen juga harus mampu berbicara Denmark, dan pencari suaka yang gagal akan cepat dihapus.

Iklan tersebut telah menimbulkan reaksi di Denmark, salah satunya oleh Uffe Elbaek, Pemimpin Partai Alternatif, yang memposting di twitter jika itu adalah waktu terburuk untuk iklan dalam sejarah dunia.

Tampaknya, hal itu mengacu simpati kepada para pengungsi Suriah di seluruh Eropa, setelah penerbitan gambar Aylan Kurdi, anak Suriah berusia tiga tahun yang ditemukan tenggelam di pantai Turki pekan lalu.

Mantan Menteri Luar Negeri Denmark, Martin Lidegaard, menyatakan kalau iklan itu menjijikkan dan merupakan publisitas buruk bagi Denmark. Partai Liberal Denmark sendiri memenangkan kekuasaan pada bulan Juni lalu, atas platform anti imigras. Sementara, Lebanon telah menjadi9 tuan rumah bagi lebih dari satu juta pengungsi Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement