Jumat 11 Sep 2015 15:52 WIB

Distrik Ini Siap Lakukan Pembunuhan Anjing Besar-besaran

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Seekor anjing.
Foto: www.dailymail,co.uk
Seekor anjing.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah kabupaten di Cina memberikan pemilik anjing pilihan tegas, singkirkan hewan peliharaan atau datang ke rumah dan membunuh mereka di tempat.

Bahkan di negara di mana kepemilikan anjing diatur ketat, perintah yang dikeluarkan pekan ini oleh Dayang New District di timur kota Jinan dianggap ekstrem.

Pemerintah daerah sebelumnya telah membunuh hewan liar, tapi pemerintah Dayang juga mengambil anjing yang telah terdaftar dan divaksinasi.

Kotoran anjing sering menyebarkan wabah rabies, penyakit yang membunuh sekitar dua ribu orang di Cina setiap tahun. Tapi kota beralasan pemeliharaan kebersihan lingkungan dan kehidupan normal setiap orang.

Seorang pekerja tak dikenal dari komite desa Dayang diwawancarai oleh stasiun televisi lokal mengatakan keputusan itu merupakan kehendak mayoritas lebih dari seribu penduduk kabupaten.

 

"Anjing selalu buang air besar di seluruh tempat dan mengganggu orang. Banyak orang mengeluh jadi kami menulis pemberitahuan publik untuk menghindari konflik," kata pria itu.

Perintah ini menggarisbawahi kelemahan pemerintah dalam sistem hukum Cina, terutama antara kekuasaan polisi dan perlindungan hak milik pribadi. Hal ini juga menunjukkan kurangnya aturan tentang hewan peliharaan di depan umun seperti hukum mengikat mereka dengan tali dan denda karena tidak membersihkan kotoran mereka.

Cina merupakan negara yang cukup mencolok antara pecinta hewan dan orang-orang yang melihat anjing sebagai ancaman bagi masyarakat.

Memelihara anjing sebagai hewan peliharaan secara efektif dilarang selama dekade pertama dari Republik Rakyat. Hal tersebut dikecam oleh pada pemimpin komunis dengan alasan kepura-puraan borjuis dan pemborosan sumber daya yang langka.

Selama 20 tahun terakhir, bagaimanapun kepemilikan anjing telah berkembang pesat meskipun terus terjadi pembatasan anjing di daerah perkotaan. Sebuah gerakan hak-hak binatang baru pun bermunculan. Pecinta anjing kadang-kadang memblokade truk pengiriman anjing ke pasar yang dalam persentase kecil dagingnya dikonsumsi.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement