Sabtu 19 Sep 2015 01:50 WIB

Pria Jepang Tewas Saat Selfie di Taj Mahal

Rep: C23/ Red: Bayu Hermawan
Beberapa turis menjadikan Taj Mahal sebagai spot foto yang menarik
Foto: Dailymail
Beberapa turis menjadikan Taj Mahal sebagai spot foto yang menarik

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Fenomena selfie telah marak di berbagai kalangan masyarakat. Namun, selfie tidak selalu berujung pada kenangan indah. Beberapa kecelakaan yang disebabkan karena selfie telah sering terjadi.

Baru-baru ini, seorang turis asal Jepang harus kehilangan nyawanya ketika sedang melakukan selfie di monumen terkenal di dunia, Taj Mahal.

Dilansir Mirror.co.uk, Jumat (18/9), turis asal Jepang yang tewas tersebut diduga jatuh di dekat pintu masuk Taj Mahal ketika sedang mengabadikan potret dirinya dan teman-teman. Karena ada jenjang sebelum pintuk masuk, turis Jepang yang tak memperhatikan langkah itu kemudian jatuh, kemudian terjun ke bawah.

Petugas medis sempat memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit. Namun Ia kehilangan nyawanya sesaat setelah tiba di rumah sakit.

Kedutaan Besar Jepang di India pun telah diberi tahu perihal insiden tersebut. Penyelidikan juga dilakukan oleh otoritas setempat.

Kematian akibat selfie telah beberapa kali terjadi. Bahkan awal tahun ini, pemerintah Rusia dikabarkan meluncurkan kampanye agar kalangan anak muda di sana berpikir dua kali sebelum selfie. Terlebih bila lokasi pengambilan gambar cukup berbahaya.

Pada Agustus lalu, seorang pria Spanyol juga harus meregang nyawa ketika selfie pada festival banteng. Tak sadar, seekor banteng menyeruduk dan membuat dirinya terpelanting. Ia pun kehilangan nyawanya.

Portugal juga pernah menghadapi kasus serupa ketika dua turis Polandia hendak selfie di tepi tebing. Entah karena apa, keduanya jatuh dari tebing ketika sedang mengabadikan potret dirinya masing-masing.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement