Selasa 03 Nov 2015 17:13 WIB

Prancis Perintahkan Bangun Toilet di Pengungsian Calais

Kamp pengungsian Calais, Prancis.
Foto: AP
Kamp pengungsian Calais, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS --  Pengadilan Prancis memerintahkan pihak berwenang membangun toilet dan pipa air baru di tenda darurat di Calais, tempat ribuan pengungsi singgah dengan harapan sampai ke Inggris.

Keadaan di sekitar tenda dan pondok dengan sekitar enam ribu pendatang di bukit pasir itu menjadi kali kotor dengan bau kotoran manusia serta asap api unggun, yang menggantung di udara.

Lembaga amal kesehatan "Medecins du Monde" dan "Secours Catholique", bagian dari lembaga amal Katolik Carita, membawa gugatan ke pengadilan administrasi Lille dengan sekelompok kecil pendatang dari Irak, Sudan, Afganistan dan Suriah untuk menuntut perbaikan atas baku hidup.

Pengadilan itu pada Senin mengatakan wilayah Calais, yang terletak di Prancis barat laut, akan menerapkan langkah darurat, seperti, pranata pengumpulan sampah serta pengadaan keran air dan toilet dalam delapan hari ke depan.

Semua anak di bawah umur tanpa pendamping harus diidentifikasi untuk memungkinkan mereka dipindahkan ke lembaga kesejahteraan anak dalam waktu dua hari.

Sementara itu, pengacara Medecins du Monde, Patrice Spinosi, mengatakan ini adalah "kemenangan pertama" dan ia siap untuk mengambil tindakan jika diperlukan.

Pengadilan mengatakan akan memberi denda wilayah Prancis sebesar 100 euro atau 110 dolar AS jika perbaikan sanitasi tidak selesai tepat waktu.

Jumlah imigran di tenda pengungsian Calais telah meningkat dua kali lipat dalam beberapa pekan terakhir mendekati enam ribu orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement