Selasa 10 Nov 2015 09:48 WIB

AS Ucapkan Selamat Pada Myanmar

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Pendukung partai oposisi Aung San Suu Kyi, NLD merayakan kemenangan dalam pemilu di Yangon, Senin, 9 November 2015.
Foto: AP Photo/Khin Maung Win
Pendukung partai oposisi Aung San Suu Kyi, NLD merayakan kemenangan dalam pemilu di Yangon, Senin, 9 November 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih mengucapkan selamat pada pemilu bersejarah Myanmar. Namun, mengingatkan lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan di jalur demokrasi.

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan pemilu adalah pemilihan kompetitif dan langkah penting dalam proses reformasi demokrasi Burma. Hal itu didorong partisipasi luas di kalangan perempuan, orang-orang muda dan etnis minoritas.

Namun dalam sebuah pernyataan kepada wartawan, Earnest mencatat kelemahan struktural dan sistemik dalam sistem Myanmar karena hukum yang membatasi Aung San Suu Kyi menjadi presiden.

"Ada beberapa ketidaksempurnaan," katanya.

Diplomat tertinggi AS untuk Asia Timur mengatakan pemilihan tampaknya telah berjalan lancar di Myanmar. Asisten Menteri Luar Negeri AS Daniel Russel mengaku akan terus mengawal militer Myanmar untuk komitmennya menghormati hasil suara pemilu Ahad lalu.

Beberapa hasil resmi menyatakan partai oposisi Aung San Suu Kyi, NLD memenangkan pemilu dengan telak. Meski dilaporkan tidak ada insiden yang signifikan atau gangguan pada proses pemungutan suara, ia mengaku perlu tetap waspada terhadap militer.

Hal itu dikarenakan pada sejarah Myanmar sejak peristiwa 1990. Saat itu militer menolak menerima hasil pemilu yang dimenangkan partai NLD. Junta melanjutkan kekuasaannya yang telah dimulai sejak 1962.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement