Sabtu 21 Nov 2015 10:18 WIB

Sekolah Islam Pertama di Darwin akan Dinamai Bernuansa Indonesia

Rep: C01/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sekolah Islam pertama di Darwin
Foto: abc.net.au
Sekolah Islam pertama di Darwin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim Community School Committee berencana untuk mendirikan sekolah Islam pertama di Darwin, Australia. Komunitas Muslim ini pun telah menentukan bahwa sekolah Islam tersebut akan diberi nama yang memiliki nuansa Makassar.

Sekretaris Muslim Community School Committee Asim Razi mengatakan rencana pembangunan sekolah Islam pertama di bagian selatan Australia ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan populasi Muslim di wilayah tersebut. Pendirian sekolah Islam pertama di Darwin ini menjadi penting karena Darwin merupakan salah satu kota besar di Australia yang belum memiliki sekolah Islam.

"Ada kebutuhan mendesak untuk menjaga budaya dan agama dari para warga (Muslim) ini dengan tujuan untuk mewariskan pengetahuan Islam yang otentik dan juga benar kepada generasi muda," ujar Asim.

Meski tujuan utama pendirian sekolah Islam ini bukan untuk mengehentikan radikalisasi, Asim berpendapat adanya sekolah Islam dapat meminimalisasi hal tersebut. Asim juga menilai ketika pemeluk agama jauh dari "akarnya" dan tidak memiliki identitas yang kuat, maka di situ terjadi potensi masalah, termasuk radikalisasi.

Satu hal yang menarik dari rencana pendirian sekolah Islam pertama di Darwin ini akan dinamai dengan nama bernuansa Indonesia, lebih tepatnya Makassar. Hal tersebut, lanjut Asim, merujuk pada sejarah masuknya Islam pertama di Darwin yang dibawa oleh Muslim Makassar kepada penduduk asli Australia.

"Ini untuk menghargai peninggalan mereka, hubungan yang kuat dan pertama kali terjadi, yang menghubungkan Indonesia dan Australia," terang Asim.

Baca juga:

Bocah Ini Relakan Tabungannya untuk Masjid Setelah Dirusak Massa Anti Islam

Potensi Ancaman Teror, Belgia Tingkatkan Keamanan di Level Tertinggi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement