REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bos perusahaan komputer Microsoft, Bill Gates akan meluncurkan rencana pengembangan penelitian energi bersih. Diperkirakan Gates siap menyediakan dana hingga miliaran dollar bagi pelaksaan program itu.
Gates akan meresmikan program itu secara resmi pada Senin (30/11) nanti dalam pertemuan PBB tentang perubahan iklim di Paris. Ia dan sejumlah negara berkembang menyetujui peningkatan riset dan pengembangan dalam bidang energi bersih.
Diketahui, akses pada teknologi energi bersih akan menjadi kunci utama dalam mencegah perubahan iklim. Dikabarkan lebih dari 190 negara akan bernegosiasi di pertemuan yang berlangsung di Paris dari 30 November hingga 11 Desember itu.
Selain Gates, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Amerika Barack Obama dan Presiden Prancis Francois Hollande sudah lebih dahulu menyampaikan gagasannya tentang teknologi energi bersih. Khususnya, pada India sebagai produsen gas rumah kaca terbesar ketiga dunia tentunya membutuhkan energi bersih.
"Kalau ada orang seperti Gates yang ikut serta maka kemungkinan bantuan dari sektor swasta semakin meningkat dalam pengembangan teknologi ini," ujar juru bicara Modi seperti dilansir Reuters.
Sementara itu, Gates sudah mengikhlaskan sekitar dua miliar dollar dari kekayaan pribadinya untuk menangani pemanasan global. Ia merasa dibutuhkan terobosan supaya bisa menangani perubahan iklim akibat emisi gas rumah kaca.
"Melancarkan pendanaan pemerintah riset dan pengembangan energi bersih sangat krusial untuk menarik investasi pihak swasta dalam bisnis ini," kata Gates.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
