Selasa 05 Jan 2016 12:09 WIB

Safir Bintang Biru Terbesar di Dunia Ditemukan di Sri Lanka

Batu safir bintang biru terbesar di dunia ditemukan di Sri Lanka.
Foto: bbc
Batu safir bintang biru terbesar di dunia ditemukan di Sri Lanka.

REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Ahli batu permata di Sri Lanka mengklaim batu safir bintang biru ditemukan di sebuah tambang di negara itu.

Dikutip dari BBC, Selasa (5/1), institut batu mulia di Kolombo memastikan batu permata itu memiliki 1404,49 karat. Institut itu mengatakan sejauh ini, itulah karat terbesar yang mereka ukur.

Nilai batu diperkirakan sedikitnya 100 juta dolar AS. Pemilik saat ini memperkirakan nilainya bisa mencapai 175 juta dolar AS di pelelangan.

Industri batu permata Sri Lanka yang menjadikan safir ekspor utama bernilai sedikitnya 103 juta dolar AS per tahun.

Batu tersebut dinamakan safir bintang biru karena memiliki tanda khas di tengahnya.

"Begitu saya melihatnya, saya putuskan membeli. Ketika batu itu dibawa ke saya, saya menduga ini bisa merupakan safir bintang biru terbesar di dunia. Saya ambil risiko dan membelinya," ujar pemilik yang minta identitasnya dirahasiakan kepada BBC World Service's Newsday.

Pemiliknya merahasiakan harga batu itu saat membelinya. Bintang biru ditemukan di tambang Ratnapura di selatan Sri Lanka yang dikenal sebagai Kota Permata. Pemilik saat ini menamakannya Bintang Adam.

Kepada BBC, penjual batu permata dan perhiasan terkemuka di Sri Lanka Armil Samoon mengonfirmasi batu itu adalah safir biru terbesar di dunia.

Batu seberat 17 kilogram berisi safir itu sebelumnya ditemukan pada 2013, tapi berapa berat safir di dalamnya belum diketahui.

Asosiasi Permata dan Perhiasan Sri Lanka mengatakan pada 2011, cincin pertunangan Duchess of Cambridge Catherine Middleton termasuk safir yang ditambang di Sri Lanka pada 1970. Cincin itu sebelumnya dimiliki Putri Diana.

 

Baca juga:

Bandingkan Sosis dengan Penis Kuda, Pekerja Inggris Dideportasi

Sejarah Hari Ini: Pilot Jepang Lakukan Kamikaze Pertama

4 Destinasi Wisata yang Diprediksi Populer di 2016

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement