Senin 11 Jan 2016 08:46 WIB

Capai 516 Kasus, Serangan di Cologne Dinilai Terkoordinasi

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Angel Merkel
Foto: Wikipedia
Angel Merkel

REPUBLIKA.CO.ID, COLOGNE -- Jumlah kasus pidana selama perayaan tahun baru di kota Cologne Jerman meningkat mencapai 516 kasus. Menurut laporan sekitar 40 persen dari kasus-kasus tersebut berkaitan dengan kekerasan seksual.

BBC News melaporkan Ahad (10/1), berdasarkan laporan polisi pada Sabtu (9/1) jumlah kasus meningkat dari 379 menjadi 516 kasus. Polisi mengatakan banyak tersangka merupakan pencari suaka dan imigran ilegal dari Afrika Utara.

Meningkatnya kejahatan yang diduga dilakukan para migran ini menyebabkan kritikan keras pada kebijakan imigrasi Kanselir Angela Merke. Kebijakan tersebut telah menyebabkan 1,1 juta pencari suaka datang ke Jerman sepanjang 2015.

Menteri Kehakiman Heiko Maas mengatakan kepada surat kabar Bild pada Ahad, bahwa ia yakin serangan ini terkoordinasi. "Tak ada yang bisa mengatakan kepada saya bahwa ini tak terkoordinasi atau dipersiapkan,"

ujarnya.

Pihak berwenang dan saksi mengatakan para penyerang yang sebagian besar laki-laki berkumpul di stasiun kereta api di pusat kota Cologne sebelum tersebar menjadi beberapa kelompok kecil. Mereka menganiaya dan merampok perempuan.

Polisi yang menyelidiki insiden ini mengatakan mereka sedang berkonsentrasi mengenai asal tersangka yang disebut-sebut dari Afrika Utara. Serangan yang mirip dengan di Cologne juga dilaporkan terjadi di Hamburg dan Stuttgart pada malam tahun baru.

Baca juga,  Komunitas Muslim Kecam Serangan Seksual di Cologne.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement