Sabtu 23 Jan 2016 10:31 WIB

'Hancur Hidup Saya Karena Lesbi'

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi: lesbian menikah
Foto: gaya-nusantara.blogspot,.com
Ilustrasi: lesbian menikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di kampus-kampus disinyalir sudah dimasuki oleh aktivis LGBT. Mereka secara halus mengajak mahasiswa dan mahasiswi mengikuti kajian yang mengarahkan pada penerimaan dan pelegalan LGBT sebagai sesuatu yang biasa dan harus diterima.

Namun ternyata LGBT tak hanya masuk ke dunia kampus, bahkan LGBT sudah masuk ke para pelajar di sekolah.

"Kalau LGBT masuk ke kampus sebenarnya sudah dari dulu. Sekarang ini LGBT sudah masuk ke sekolah-sekolah, banyak lesbi baru berusia pelajar SMP dan SMA," ungkap Siska (nama samaran) seorang  mantan lesbi, Sabtu, (23/1) dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id.

Siska meminta orangtua saat ini harus lebih mengawasi buah hatinya dari ancaman lesbi. Sebab ia sudah pengalaman terjerumus ke dunia lesbi selama 25 tahun.  "Saya baru saja melepaskan kehidupan lesbi setahun terakhir. Hancur hidup saya jadi lesbi, saya baru sadar, menjadi lesbi sama saja keluar dari fitrah sebagai manusia dan menghancurkan hidup kita sendiri."

Selama ini Siska menjadi buthcy, sebutan lesbi yang menjadi pasangan pria. Sedangkan untuk pasangan wanita dikenal dengan istilah femme.  Ia lupa berapa kali berganti-ganti pasangan lesbi. "Kalau ada brondong atau lesbi muda berusia pelajar, dulu main sabet saja."

Baca juga,  Ini 22 Negara yang Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement