Sabtu 06 Feb 2016 20:33 WIB

Kemlu: Belum Ada Laporan WNI Korban Gempa Taiwan

Alat pencatat gempa
Foto: Antara
Alat pencatat gempa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKATRA -- Kementerian Luar Negeri mengonfirmasi belum ada laporan tentang warga Negara Indonesia yang menjadi korban pascagempa 6,4 Skala Richter mengguncang Taiwan, Sabtu dini hari.

"Tim Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei yang sudah berada di lokasi sudah melakukan pengecekan ke 'crisis center' maupun ke rumah sakit rujukan. Sejauh ini KDEI tidak menerima informasi ada WNI yang menjadi korban," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal di Jakarta, Sabtu (6/2) malam.

Pernyataan tersebut disampaikan Iqbal untuk mengonfirmasi informasi bahwa a tiga WNI yang tewas akibat gempa yang mengguncang kota tua Tainan, 300 km selatan Taipei, Taiwan.

Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir mengatakan pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan KDEI untuk mendapatkan informasi perkembangan di lapangan.

Berdasarkan data KDEI, terdapat 17 ribu WNI yang tinggal di wilayah Tainan. Dari jumlah tersebut, 16.800 orang berstatus TKI dan sisanya merupakan pelajar dan lainnya.

KDEI menyediakan hotline bagi masyarakat di Indonesia yang merasa memiliki anggota keluarga atau saudara di Tainan di nomor +886 978 938 872.

Badan Bencana Alam Taiwan (TDA) melaporkan setidaknya empat orang meninggal, tiga di antaranya ditemukan di bawah reruntuhan bangunan, dan ratusan lainnya luka-luka.

TDA mengatakan belum dapat memperkirakan jumlah orang yang mungkin masih berada di bawah reruntuhan karena sedikitnya delapan gedung permukiman ambruk di kota dengan populasi hampir 2 juta tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement