Selasa 09 Feb 2016 08:30 WIB

India Selidiki Kematian Diduga karena Tertabrak Meteorit

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Meteorit. Ilustrasi.
Meteorit. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TAMIL NADU -- Ilmuwan India sedang menyelidiki kebenaran apakah seorang pria tewas oleh meteorit. Jika hal itu dikonfirmasi, maka ini akan menjadi kematian pertama akibat fragmen ruang angkasa yang jatuh dalam kurun waktu hampir 200 tahun.

Menteri Utama Tamil Nadu, Jayalalithaa Jayaram mengatakan sopir bus di sebuah perguruan tinggi di negaranya tewas oleh meteorit. Keluarganya mendapat santunan sebagai ganti rugi sebesar 10 ribu rupee atau 1.470 dolar AS.

"Sebuah meteorir jatuh dalam lokasi peguruan tinggi, seseorang menderita luka serius dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," katanya.

Pejabat setempat bungkam dalam menjelaskan ledakan misterius di perguruan tinggi teknik, meninggalkan kawah kecil dan memecahkan jendela itu. Sopir bus itu sedang berdiri di sepetak rumput dekat kantin kampus ketika tewas, sementara dua tukang kebun dan seorang mahasiswa terluka. Sebuah batu biru tua yang menyerupai berlian ditemukan di lokasi kejadian.

Pejabat pemerintah pada awalnya menduga ledakan disebabkan bahan peledak. Namun, penyelidikan tidak menemukan adanya bukti bahan peledak di lokasi.

"Bila tidak ada bukti bahan peledak ditemukan, kami pindah ke teori mungkin ini meteorit," kata seorang pejabat kabupaten yang tidak ingin diidentifikasi.

Hali ini belum dikonfirmasi karena sampel harus dianalisis terlebih dulu. Sebuah tim dari Indian Institute of Astrophysics diperkirakan akan mengunjungi lokasi pada Selasa (9/2) untuk mengumpulkan sampel.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement