Senin 15 Feb 2016 14:34 WIB

KTT AS-ASEAN untuk Imbangi Cina

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Dari kiri ke kanan, PM Cina Li Keqiang, PM Malaysia Najib Razak, Presiden AS Barack Obama dan Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam.
Foto:

Salah satu gagasan populer yang disarankan para analis adalah AS bisa berbuat lebih banyak mendukung upaya ASEAN dengan menegosiasikan kode etik dengan Cina.

Selain masalah Laut Cina Selatan, sumbu AS-ASEAN juga dipandang bagian penting dari strategi poros Asia Obama. Hal ini dianggap salah satu tonggak ekonomi paling penting untuk Gedung Putih.

Sumbu 10 negara sangat penting untuk pertumbuhan banyak perusahaan Amerika. Perusahaan AS merupakan investor asing langsung terbesar sejauh ini, dengan total investasi saat ini berjumlah 226 miliar dolar AS.

Kawasan ASEAN merupakan pasar ekspor terbesar keempat di AS dan memberikan kontribusi lebih dari setengah juta pekerjaan di AS. Blok 10 bangsa juga mewakili perekonomian terbesar ketujuh di dunia, dengan populasi sekitar 625 juta orang.

Namun beberapa kritikus mengatakan, tawaran AS untuk mengimbangi pengaruh Cina mengabaikan memburuknya situasi hak asasi manusia, transparansi dan demokrasi di beberapa bagian di wilayah itu. Di antara peserta adalah Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang baru-baru ini terlibat skandal aliran dana hampir 700 juta AS di rekening pribadinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement