Bersama Razak, akan bergabung Perdana Menteri Kamboja Hun Sen yang telah memerintah sejak 1980. Hun Sen menghadapi tuduhan otoriter selama ini.
"Risiko KTT Sunnylands akan memberikan kekuatan dan membuat berani para pemimpin ASEAN yang bertanggung jawab memenjarakan wartawan, menindak para demonstran damai, membongkar lembaga-lembaga demokratis pascakudeta," ujar Direktur advokasi Human Rights Watch untuk Asia John Sifton.
Lebih dari 100 politis Asia Tenggara juga mendesak Obama menangani isu-isu hak asasi manusia selama pertemuan dengan para pemimpin Asia. Surat yang ditandatangani politisi yang didominasi dari Malaysia, Kamboja dan Indonesia mendesak Obama menekan para pemimpin untuk memenuhi komitmen terhadap hak asasi manusia.
Para politisi mengatakan, banyak negara-negara peserta juga telah mengambil langkah mundur yang dramatis dalam prinsip-prinsip demokratis beberapa tahun terakhir ini.