Kamis 25 Feb 2016 06:49 WIB

AS-Rusia akan Bentuk Tim Pemantau Gencatan Senjata Suriah

Red: Ilham
John Kerry, Menlu AS
Foto: Telegraph
John Kerry, Menlu AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat Amerika Serikat dan Rusia akan melakukan pertemuan dalam beberapa hari mendatang untuk membentuk gugus tugas yang akan memantau pelaksanaan gencatan senjata perang saudara di Suriah.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan kepada parlemen AS bahwa ia telah berbicara dengan mitranya dari Rusia, Menlu Sergei Lavrov, soal langkah-langkah untuk mengawasi gencatan senjata. Gencatan dijadwalkan mulai diberlakukan pada Sabtu dini hari.

"Saya tadi pagi berbicara dengan Menteri Luar Negeri Lavrov dan tim-tim kami akan bertemu keesokan harinya, (guna membentuk) gugus tugas untuk memantau gencatan senjata, penghentian permusuhan," katanya.

Kerry mengatakan, dirinya tidak bisa memberikan jaminan bahwa gugus tugas yang akan dibentuk akan berhasil. Tapi usaha harus tetap dilakukan. "Ini adalah satu-satunya cara bagi kita untuk mengakhiri perang," katanya.

"Kemungkinan lainnya adalah bahwa perang bisa semakin buruk, bahwa Suriah akan hancur seluruhnya, tidak bisa lagi disatukan."

Para pejabat AS telah berkali-kali menunjukkan bahwa gencatan senjata yang dijanjikan itu merupakan uji coba terhadap niat baik Rusia dalam mengupayakan penyelesaian melalui perundingan.

Konflik tersebut membuat sekutu Kremlin, yaitu pemerintahan Bashar al-Assad, serta pesawat-pesawat tempur Rusia harus berhadapan dengan barisan kelompok gerilyawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement