Rabu 23 Mar 2016 17:28 WIB

Heboh Serangan Belgia, di Mana Kalian Saat Serangan Turki?

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi menetapkan perimeter keamanan di dekat stasiun metro Maelbeek, di Brussels, Belgia, Selasa (22/3).
Foto:

Tampaknya, ada batas untuk solidaritas dan batasan-batasan ini tidak terlihat nyaman, seperti peta Eropa Barat. Turki tetap hanya di luar wilayah mereka, tidak cukup dekat untuk membeli kesedihan Eropa.

Turki adalah tempat eksotis, suatu tempat yang digunakan untuk liburan. Namun, bukan tempat yang perlu dipahami atau pantas mendapatkan simpati.

Motivasi di balik serangan Turki memang tidak selalu sama dengan pengeboman di Brussels. Beberapa serangan dilakukan atas nama gerakan Kurdi yang telah lama menuntut kemerdekaan dari Turki.

Beberapa dilakukan oleh kelompok ISIS. ISIS juga merupakan pelaku serangan Brussels. Taktik mereka sama, yakni teror. Seharusnya, ada respons, simpati, dan solidaritas yang sama.

Sebagai seorang Muslim dan korban selamat terorisme, Malala Yosafzai, baru-baru ini berbicara menentang masalah terorisme di Timur dan Barat. Ketidakpedulian dan kecurigaan terhadap Islam memicu organisasi teroris, seperti ISIS.

"Jika tujuan Anda adalah menghentikan terorisme, jangan mencoba menyalahkan seluruh populasi Muslim untuk itu karena itu tidak bisa menghentikan terorisme," katanya.

sumber : Independent
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement