REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sadiq Khan tengah berada di jalur kemenangan menjadi Wali Kota London. Hal itu terlihat dari jajak pendapat yang baru-baru ini dilakukan kepada publik London.
Dilansir dari Arab News, Kamis (5/5), Sadiq Khan saat ini telah memimpin sekitar 12 hingga 14 poin, atas pesaingnya dari Partai Konservstif Perdana Menteri David Cameron, Zac Goldsmith. Padahal, sepanjang masa pemilihan ia sering kali ditimpa isu-isu rasisme, dan selalu mengaitkan Khan yang seorang Muslim dengan ekstrimisme.
Namun, dua jajak pendapat yang dipublikasikan menjelang pemungutan suara baru-baru ini, menegaskan posisi Khan yang sudah di atas angin dari rival jutawannya. Kini, anak seorang supir bus imigran Pakistan itu menekankan keberadaannya, yang telah mendapat cukup banyak kepercayaan dari publik London.
Khan sendiri mengecam tindakan kotor pihak-pihak yang memaksanya membela diri, lantaran dianggap gagal menanggulangi ekstrimisme di kalangan umat Muslim. Ia melihat tudingan dan kampanye negatif dari kubu seberang, Zac Goldsmith, justru menunjukkan keputusasaan dan mungkin memengaruhi kepercayaan publik London.
Meski begitu, Khan mengungkapkan kalau pada pemungutan suara nanti kemenangan benar-benar diraih, ia tidak akan mengubah tujuanya yaitu menyatukan kembali kota London. Kemenangan itu, akan sekaligus menempatkan Khan sebagai wali kota Muslim pertama, yang memimpin kota London sepanjang sejarah.
"Mudah-mudahan jika saya menang, saya akan menjadi wali kota yang menyatukan kota kami lagi, yang membawa masyarakat bersama-sama," kata Khan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
