Rabu 11 May 2016 11:26 WIB

Kontroversi Terpilihnya Sadiq Khan Sebagai Wali Kota London

Wali Kota baru London Sadiq Khan melihat jam tangannya dalam upacara penandatanganan jabatannya di Katedral Southwark, London, Sabtu 7 Mei 2016.
Foto: Yui Mok/Pool via AP
Wali Kota baru London Sadiq Khan melihat jam tangannya dalam upacara penandatanganan jabatannya di Katedral Southwark, London, Sabtu 7 Mei 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Masyarakat Muslim dan organisasi Islam Indonesia di London memberikan sambutan luar biasa atas terpilihnya Sadiq Khan sebagai wali kota London menggantikan wali kota eksentrik Boris Johnson meskipun masih ada berbagai kalangan meragukan kemenangannya.

Bahkan lawan politiknya dari Partai Konservatif, Zac Goldsmith menduga Sadiq akan berbagi kerangka dengan ekstremis. The Guardian, harian terkemuka di Inggris membuat jajak pendapat kepada pembacanya tentang apa artinya bagi warga kota London terpilihnya seorang wali kota yang beragama Islam.

Seorang jurnalis pun masih menyangsikan dengan mengajukan pertanyaan kepada Menteri Pertahanan Michael Fallon apakah London aman dengan Sadiq sebagai wali kota. Sadiq Khan terpilih sebagai wali kota Muslim pertama dari ibu kota di negara Barat.

Sementara seluruh Eropa berjuang dengan munculnya partai-partai antiimigrasi, kemenangan Khan mengirim sebuah pesan penting. Jerman, Belanda dan Swedia berusaha membendung meningkatnya anti-imigrasi didukung krisis migrasi Eropa dan kekhawatiran Brussels dan Paris akan serangan teroris.

Disebutkan dalam iklim saat ini, pemilihan wali kota Muslim di ibu kota negara Barat adalah hal signifikan. Sadiq Khan yang mengikuti London Marathon meskipun mengaku bukan seorang pelari dan tidak fit, resmi menggantikan Boris Johnson dan berkantor di seberang Tower of London yang dipisahkan olen Sungai Thames.

Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) di Inggris Raya menyambut baik dan mengucapkan selamat atas terpilihnya Sadiq Khan sebagai wali kota London.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement